Februari 23, 2012

Jaga-jaga Saat Didekati Laki-Laki Seperti Mereka



Kita bisa dengan mudah bertemu dengan orang baru setiap hari. Termasuk, laki-laki. Saat sinyal itu ‘nyambung’ dan kalian bisa pergi berdua, perhatikan hal-hal ini. Jangan sampai menyesal nanti…


Dia minum terlalu banyak
Kamu menginginkan ‘kencan-kencan lucu’ saat masih masa penjajakan. Nonton, dinner di restoran hip di salah satu sudut kota supaya bisa berbincang dengan enak dan melihat kepribadiannya seperti apa. Dan pastinya nggak mau melihat dia memesan terlalu banyak bir dan akhirnya berbicara dengan nada tinggi ke telinga kamu kan? Sebenarnya minum-minum nggak masalah, asal lihat waktu dan tempatnya (di bachelor party, misalnya). Kalian pergi makan berdua, lalu dia minum terlalu banyak dan nggak bisa mengantar kamu pulang? Leave him!

Dirty dancing
Tidak semua laki-laki bisa menari dengan benar dan terlihat cool saat melakukannya. Yang jelas kalau pergi ke club memang gaya tarian pun akan menyesuaikan, dan saat berkunjung ke tempat di mana ternyata mereka kadang memainkan musik-musik untuk slow dance perhatikan gerakan ‘calon pasangan.’ Oke, dia bisa sedikit bergoyang, gerakannya nggak aneh. Tapi dia mulai menyentuh kamu di bagian-bagian tubuh yang sensitif, dan kamu merasa nggak nyaman? Leave him!

Bluetooth di telinga
Laki-laki dengan piranti Bluetooth di telinga itu selalu menunjukan kesan bahwa mereka senang berbicara sendiri di tengah-tengah keramaian. Laki-laki dengan Bluetooth di telinga itu juga terlihat percaya dirinya berlebihan (merasa dia paling penting kadang-kadang) dan yang jelas di mana-mana, bahkan saat bersama kamu Fimelova, dia selalu memikirkan pekerjaan. Think about this type of guy, twice, three times, or more!

Si Negatif
Laki-laki dengan lelucon-lelucon ringan atau sesekali suka menggoda itu (dan tahu batasnya) pasti laki-laki yang seru, pintar dan bisa menjaga perasaan kamu ya Fimelova. Tapi, kadang dia nggak sadar bahwa lelucon-leluconnya sudah sedikit melewati batas. Mungkin bukan pembicaraan tentang kalian berdua, tapi dia berbicara tentang seseorang yang baru melewati kalian, atau sedang kalian perhatikan bersama. Komentar negatif, meski sekilas, bisa menjadi tanda bahwa dia tipe yang pemilih, snob, kejam, atau …bodoh. Leave him!



Terlalu wangi
Punya pasangan yang wangi itu penting. Apalagi dia bisa memilih wewangian yang sesuai dengan karakter dan gayanya. Wangi-wangi yang nggak terlalu berlebihan  seperti after-shave atau deodorant saja sudah cukup membuat seorang laki-laki ‘nyaman’ buat indera penciuman kamu ya. Tapi kalau terlalu wangi dan dia seperti baru saja mandi dengan minyak wangi? Step away…

Suka mengumpat
Sedang berdua di mobilnya dan kalian terjebak macet yang agak menyebalkan, atau makan di restoran seru di daerah hip Ibukota tapi nggak dilayanin dengan baik lalu dia sedikit-sedikit mengumpat? Semua orang bisa lepas kendali. Benar. Tapi kalau mulutnya lama-lama bikin telinga kamu panas? Itu bukan laki-laki yang ingin kamu ajak kenalan dengan Ibu kamu…

Teman-temannya nggak asik
Kita nggak bisa meminta dia memilih teman atau meminta seluruh waktunya buat kita (apalagi masih masa penjajakan ya), karena jelas dia juga ingin menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Tapi kalau dia betah sekali dengan teman-teman nggak asiknya itu, kamu perlu jaga-jaga Fimelova. Bisa jadi sikap gentleman-nya ke kamu hanya kedok, karena dia sebenarnya sama nggak asiknya dengan teman-temannya. Saat kamu berpaling sedikit, bisa saja dia main mata dengan seseorang di sudut yang lain. Birds of a feather flock together…

Si napas bau
Kebersihan mulut sangat penting. Kalian sedang duduk sangat dekat dan dia sudah terlihat begitu tampan, lalu ciuman itu hampir kejadian. Hampir. Napas yang nggak segar, entah dia penyuka makanan jenis apa, atau memang punya masalah dengan lambungnya yang jelas di era modern seperti sekarang napas bau sudah banyak solusinya. Permen karet, breath spray sudah banyak yang jual!

The single dad
Dia baru memberi tahu kamu bahwa dia punya anak dari hubungan terdahulu setelah tujuh kali jalan bersama? Dia harusnya sudah melakukan itu di kencan ke-tiga. Tanpa bermaksud terlalu menghakimi, laki-laki yang punya anak dari hubungan terdahulu akan memberikan beban emosional buat kamu Fimelova. Entah dia yang punya masalah dengan komitmen, dia laki-laki yang kurang dewasa, atau bahkan mantan dia orang yang emosional dan ternyata nggak suka kamu dekat dengannya. Well, nggak semua perempuan punya insting ‘keibuan’ apalagi dikejutkan dengan kenyataan bahwa dia sudah punya anak. Kalau kamu suka anak kecil ya mungkin bukan masalah. There you go…








sumber : http://www.fimela.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar